Ikan Gabus termasuk ke dalam golongan ikan air tawar. Ikan gabus ini dikenal di berbagai tempat dengan berbagai nama, bahkan di Amerika Serikat pun dikenal dengan nama yang aneh, yaitu kepala ular (snakehead), misalnya: ommon snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead.
Ikang gabus bisa tumbuh besar hingga mencapai panjang 1 meter. Ikan ini berkepala besar agak gepeng yang mirip sekali dengan kepala ular. Tubuhnya membulat, tidak gepeng seperti ikan pada umumnya.
Baca Juga:
|
sumber: beritamancing.com |
Sisi atas tubuh --dari kepala hingga ke ekor-- berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Ikan gabus biasanya dengan mudah ditemui di danau, rawa, sungai dan saluran air di sawah-sawah. Ikan ini memangsa ikan-ikan kecil, serangga air ataupun serangga darat yang amsuk ke dalam kolam termasuk kodok dan berudu.
Pada saat banjir biasanya saat yang paling disukai untuk mancing ikan gabus, kenapa? Karena pada saat banjir biasanya ikan gabus akan berenang kesana kemari mencari mangsa. Nah.. ikan gabus juga terkenal bisa tahan di daerah kering selama beberapa jam, sehingga jika ditempat tinggalnya sudah mulai mengering. ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
|
sumber: indoking.blogspot.com/ |