Siapa yang paling mendorong anda menjadi seperti sekarang ini?
Orangtua, merek adalah yang terbaik yang selalu memotivasi saya. Selain itu adalah pelatih Muh. Irfan Rahman atau Ipang yang memperkenalkan saya pada teknik sepakbola. Dia yang pertama kali membentuk saya.
Pengalaman apa yang paling menarik dalam perjalanan karier selama ini?Waktu mengikuti Liga Ramadhan Cup di Makassar 2011. Kami mewakili Mamuju sekaligus Sulbar. Perjalanan ke sana susah. Kami harus tidur beberapa jam di tepi jalan karena ban mobil kempes. Sukanya, semua kami dilalui bersama dan berhasil mendapatkan juara 3.
Siapa Pemain Idola Anda?Lionel Messi. Kalau nasional, Titus Bonay.
Apakah ayah Anda pemain sepakbola atau penggemar olahraga sepakbola?Ayah saya adalah seorang pemain, dia pernah bermain untuk Persepar Palangkaraya.
Apa target Anda selanjutnya setelah U-19?Bermain di luar negeri. Mudah-mudahan ada tim luar yang memanggil saya. Targetnya bisa bermain di Eropa. Tapi yang paling penting adalah saya tidak akan meninggalkan timnas dan siap jika saya diminta bergabung kembali ke Timnas.
Harapan Anda untuk sepakbola Indonesia?PSSI tetap solid. Paling utama adalah gaji pemain jangan ditunggak. Profesional jangan datang dari pemain saja, tapi juga dari klub sepakbola. Sepakbola ini olahraga, bukan wadah perkelahian. Fair play pemain juga harus ditingkatkan.
Motivasi atau penyemangat untuk generasi muda Indonesia?Kunci sukses apapun usahanya adalah menurut pada pelatih, disiplin, pantang menyerah dan jangan mudah terpengaruh dunia luar. Harus fokus dan tentu doa orang tua. Selalu merasa kurang dan jangan cepat puas.